Thalhah bin Ubaidillah adalah salah satu sahabat Rasulullah ﷺ yang dikenal sebagai pengusaha sukses sekaligus dermawan. Beliau termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga (al-‘Asyrah al-Mubasysyirah). Keberhasilan Thalhah dalam dunia bisnis tidak hanya terlihat dari kekayaannya, tetapi juga dari ketulusannya dalam berbagi untuk kepentingan umat.
Kisah Keberhasilan Thalhah
Thalhah memiliki jaringan perdagangan yang luas, dengan bisnis yang meliputi Mekah, Madinah, hingga luar Semenanjung Arab. Namun, yang paling menonjol darinya adalah sifat kedermawanannya. Keuntungan yang beliau peroleh selalu dimanfaatkan untuk membantu kaum fakir miskin, mendukung perjuangan dakwah, dan memfasilitasi kebutuhan umat Islam.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Thalhah pernah menerima keuntungan sebesar 700.000 dirham dari perdagangan. Melihat jumlah yang besar ini, beliau langsung membagikannya kepada masyarakat miskin tanpa menunda-nunda. Ketika ada yang bertanya mengapa ia begitu cepat mendistribusikan kekayaannya, beliau menjawab, “Ini adalah titipan Allah. Aku khawatir jika dibiarkan terlalu lama, hatiku akan terpaut pada dunia.”
Keteladanan dalam Bisnis
Thalhah selalu menjaga etika dalam bisnisnya. Beliau tidak pernah mengambil keuntungan dengan cara yang tidak halal atau merugikan orang lain. Rasulullah ﷺ memuji sifat kedermawanannya dan menyebut Thalhah sebagai salah satu sahabat yang memiliki karakter pengusaha yang ideal.
Hadits Rasulullah ﷺ:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ”
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
Pelajaran dari Thalhah bin Ubaidillah
-
Kejujuran dalam Bisnis
Thalhah mengajarkan bahwa kejujuran adalah fondasi utama dalam setiap aktivitas perdagangan. Dengan kejujuran, bisnis tidak hanya membawa keuntungan materi tetapi juga keberkahan. -
Dermawan Tanpa Batas
Kesuksesan yang diraih Thalhah bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kebermanfaatan umat. Ini mengingatkan kita bahwa harta hanyalah titipan yang harus disalurkan untuk hal-hal baik. -
Menjaga Fokus pada Akhirat
Walaupun kaya raya, Thalhah tidak pernah terlena dengan dunia. Beliau menjadikan harta sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sebaliknya.
Ayat Al-Qur’an sebagai Motivasi
Allah ﷻ berfirman:
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.” (QS. Adz-Dzariyat: 19)
Inspirasi untuk Masa Kini
Kisah Thalhah bin Ubaidillah mengajarkan bahwa bisnis bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menjadi ladang amal. Dalam era modern, para pengusaha Muslim dapat menjadikan Thalhah sebagai teladan: tetap jujur, dermawan, dan tidak lupa bahwa semua yang dimiliki adalah titipan Allah.
Semoga kita bisa mengambil inspirasi dari kehidupan Thalhah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.