Ayat Al Qur’an Yang Menjelaskan Tentang Efek Pemanasan Pada Nilai Gizi

Bersyukurlah manusia yang di karuniai Allah kemampuan mengolah atau memasak makanan, tidak seperti halnya binatang yang makan makanan mentah seperti binatang buas yang memakan daging mentah, ayam yang memakan beras & domba yang memakan rumput dan sayuran. Dengan cara dimasak, makanan seperti daging, ikan, dan sayur-mayur mengalami proses pemanasan yang mematikan bakteri penyebab penyakit, memudahkan makanan untuk dicerna, dan memberikan rasa dan aroma yang lebih enak. Pemanasan juga akan menjadikan makanan lebih awet dan tahan lama. Pemanasan atau pemasakan makanan hakikatnya adalah memanfaatkan api ciptaan Allah sebagaimana firman-Nya dala Surah Al-Waqi’ah (56) : 71-73

اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ

Apakah kamu memperhatikan api yang kamu nyalakan?

ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ

Apakah kamu yang menumbuhkan kayunya atau Kami yang menumbuhkan?

نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ

Kami menjadikannya (api itu) sebagai peringatan dan manfaat bagi para musafir.

Kendati demikian, pemanasan makanan yang berlebih malah dapat merusak atau menurunkan nilai gizi. Hal ini dapat dimengerti karena hakikatnya komponen-komponen gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin adalah zat-zat kimia yang akan mengalami degredasi atau penguraian dan kerusakan akibat pemanasan.

Kumpulan Hadits Tentang Fast Dibeli ( Fathanah, Amanah, Shiddiq, Tabligh, Displin, Bersih, Peduli )

Amanah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: Tanda-tanda munafiq ada tiga: jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat. Hr. Bukhari

عَنْ ‏ ‏عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو ‏ ‏أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏قَالَ ‏ ‏أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلَا عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنْ الدُّنْيَا حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيثٍ وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ وَعِفَّةٌ فِي طعمةٍ ‏

Dari Abdullah bin ‘Umar Radhiallahu anhuma, bahwa Rasulullah saw bersabda, ada empat hal yang jika terdapat pada dirimu maka tidak membahayakanmu segala hal yang engkau luput dari dunia, menjaga amanah, perkataan jujur, akhlak yang baik, menjaga harga diri dalam hal makanan. Hr. Ahmad

‏ ‏عَنْ ‏ ‏أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ‏ ‏قَالَ ‏ ‏مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏إِلَّا قَالَ ‏ ‏لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ 

Dari Anas bin Malik Radhiallahu anhu, sering nabi mengingatkan kami dalam khutbahnya: sesungguhnya rasulullah saw bersabda: tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji. Hr. Ahmad. Continue reading “Kumpulan Hadits Tentang Fast Dibeli ( Fathanah, Amanah, Shiddiq, Tabligh, Displin, Bersih, Peduli )”