Amanah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: Tanda-tanda munafiq ada tiga: jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat. Hr. Bukhari
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلَا عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنْ الدُّنْيَا حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيثٍ وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ وَعِفَّةٌ فِي طعمةٍ
Dari Abdullah bin ‘Umar Radhiallahu anhuma, bahwa Rasulullah saw bersabda, ada empat hal yang jika terdapat pada dirimu maka tidak membahayakanmu segala hal yang engkau luput dari dunia, menjaga amanah, perkataan jujur, akhlak yang baik, menjaga harga diri dalam hal makanan. Hr. Ahmad
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا قَالَ لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
Dari Anas bin Malik Radhiallahu anhu, sering nabi mengingatkan kami dalam khutbahnya: sesungguhnya rasulullah saw bersabda: tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji. Hr. Ahmad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘anhu dia berkata: Nabi Shlallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberi kepercayaan kepadamu dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu. Hr. Tirmidzi
عن عبادة بن الصامت رضي الله عنهم عن النبي صلى الله عليه وسلم: اضْمَنُوا لي سِتًّا من أنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمْ الجنةَ: اصْدُقُوا إذا حَدَّثْتُمْ، وأوْفُوا إذا وعَدْتُمْ، وأَدُّوا الأمانةَ إذا ائتُمِنْتُمْ، واحْفَظُوا فُرُوجَكُمْ، وغُضُّوا أَبْصارَكُمْ، وكُفُّوا أَيْدِيَكُمْ
Dari ‘Ubadah bin Shamit Radhiallahu anhu, dari nabi saw, Jagalah enam perkara dari diri kalian untukku, maka aku menjamin surga untuk kalian: jujurlah kalian ketika bercerita, tepatilah janji ketika kalian berjanji, sampaikanlah amanat ketika kalian diberi amanat, jagalah farji kalian, pejamkanlah mata kalian dan cegahlah tangan kallan dari kejelekan. Hr.Ahmad
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ
Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang mengambil harta manusia (berhutang) disertai maksud akan membayarnya maka Allah akan membayarkannya untuknya, sebaliknya siapa yang mengambilnya dengan maksud merusaknya (merugikannya) maka Allah akan merusak orang itu. Hr. Bukhari
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ تَكُنْ لَهُ نُورًا وَلَا نَجَاةً وَلَا بُرْهَانًا وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Dari Abdullah bin Amr Radliallahu ‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa suatu hari beliau menyebutkan tentang shalat. Beliau bersabda: Barangsiapa yang menjaga shalat maka ia akan menjadi cahaya, hujjah dan keselamatan baginya dari neraka pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak menjaga shalat maka ia tidak akan menjadi cahaya, tidak pula keselamatan dan hujjah baginya, dan pada hari kiamat, ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman dan Ubay bin Khalaf. Hr. Darimi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘anhu, Nabi saw bersabda: Apabila sudah hilang amanah maka tunggulah terjadinya kiamat. Orang itu bertanya: Bagaimana hilangnya amanat itu? Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat. Hr. Bukhari
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
Dari Jabir bin Abdullah Radliallahu ‘anhuma dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika seorang laki-laki membicarakan sesuatu lalu ia menoleh (ke kanan dan ke kiri), maka itu adalah Amanah untuk lawan bicaranya. Hr. Abu Daud