BERSIH
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا اللَّعَّانَيْنِ قَالُوا وَمَا اللَّعَّانَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: hindari diri kalian dari dua golongan yang terla’nat, Para sahabat bertanya, ya Rasulullah, siapakah dua golongan terla’nat itu? Beliau menjawab: Orang yang buang hajat di jalan manusia atau di tempat berteduhnya mereka. Hr. Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا اللَّعَّانَيْنِ قَالُوا وَمَا اللَّعَّانَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: hindari diri kalian dari dua golongan yang terla’nat, Para sahabat bertanya, ya Rasulullah, siapakah dua golongan terla’nat itu? Beliau menjawab: Orang yang buang hajat di jalan manusia atau di tempat berteduhnya mereka. Hr. Muslim
عَنْ أَبِيْ مَالِكْ الْحَارِثِي ابْنِ عَاصِمْ اْلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ الْمِيْزَانِ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ – أَوْ تَمْلآنِ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ، وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ . كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا.
Dari Abu Malik Al Haritsy bin ‘Ashim Al ‘Asy’ary radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: Bersuci adalah bagian dari iman, Al hamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Al Hamdulillah dapat memenuhi antara langit dan bumi, Sholat adalah cahaya, shadaqah adalah bukti, Al Quran dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu. Semua manusia berangkat menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada juga yang menghancurkan dirinya. Hr. Muslim.
عَن عَائِشَة رَضِيَ اللَّهُ عَنْها قَالَت: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَشْرٌ مِن الفِطْرَةِ: قَصُّ الشَّارِبِ، وإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، والسِّواكُ، واسْتِنْشاقُ المَاءِ، وَقَصُّ الْأَظْفَارِ، وَغَسْلُ البَراجِمِ، ونَتْفُ الْإِبْطِ، وَحَلْقُ العَانَةِ، وانْتِقاصُ المَاءِ. قَالَ مُصعبٌ: ونَسِيتُ العَاشِرَةَ، إِلَّا أَن تَكونُ المَضْمَضَةَ.
Dari Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, Sepuluh bagian dari fitrah: mengunting kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, istinsyaq (memasukkan air melalui hidung ketika berwudu), menggunting kuku, membersihkan persendian jari tangan, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, bersuci dengan air (istinja)’. Mush’ab berkata, Saya lupa yang kesepuluh, mungkin adalah berkumur-kumur (ketika wudu). Hr. Muslim.
عن أبي هريرة رضي الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلْ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ وَهُوَ جُنُبٌ
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Janganlah salah seorang dari kalian mandi dalam air yang diam (tidak mengalir) sedang ia dalam keadaan junub. Hr. Ibnu Majah
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُكَّةٌ يَتَطَيَّبُ مِنْهَا
Dari Anas bin Malik ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mempunyai sukkah (minyak terbagus) yang biasa beliau gunakan untuk wewangian. Hr. Abu Daud
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mempunyai rambut hendaklah ia memuliakannya (merawat). Hr. Abu Daud
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ
Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila masuk rumahnya, maka beliau memulainya dengan bersiwak. Hr. Muslim