Ruh Bisnis dalam Islam: Meneladani Shifa binti Abdullah – Pengusaha Muslimah di Zaman Nabi ﷺ

Ketika kita membicarakan entrepreneurship dalam Islam, sering kali tokoh-tokoh laki-laki seperti Abdurrahman bin Auf atau Umar bin Khattab menjadi sorotan. Namun, tahukah kamu bahwa ada seorang sahabiyah (sahabat perempuan) yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses sekaligus ahli medis dan guru literasi? Dialah Shifa binti Abdullah.


Siapakah Shifa binti Abdullah?

Shifa adalah perempuan Quraisy dari Bani Adi, yang dikenal karena kecerdasannya, ketekunan dalam berdagang, dan keahliannya dalam pengobatan. Ia termasuk perempuan pertama yang melek huruf di kalangan kaum Quraisy, dan bahkan diangkat oleh Rasulullah ﷺ untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada perempuan lainnya.

Selain itu, ia juga dikenal memiliki keterampilan mengobati penyakit dengan metode ruqyah dan ilmu kesehatan tradisional, yang membuatnya sangat dihormati, baik oleh kaum wanita maupun pria pada masa itu. Continue reading “Ruh Bisnis dalam Islam: Meneladani Shifa binti Abdullah – Pengusaha Muslimah di Zaman Nabi ﷺ”

Bilal bin Rabah: Muadzin Langit yang Menggema hingga Hari Ini

Di tengah panasnya pasir Makkah, di bawah cambuk kezaliman, seorang budak hitam bernama Bilal bin Rabah mengguncang langit dengan satu kata yang tak tergoyahkan:
“Ahad… Ahad…”
(Tuhan Yang Maha Esa… Tuhan Yang Maha Esa…)

Bilal bukan keturunan bangsawan, bukan pula saudagar kaya. Ia hanyalah budak dari Habsyi yang hidup di bawah kekuasaan Umayyah bin Khalaf. Namun justru dari posisi itulah, Allah tinggikan derajatnya.

Bilal menolak menyembah berhala, ia lebih memilih disiksa daripada mengingkari Allah. Tubuhnya dibakar terik matahari, dadanya ditindih batu besar, tapi lisannya tetap kukuh: “Ahad… Ahad…”. Inilah suara tauhid yang tak bisa dibungkam dunia. Continue reading “Bilal bin Rabah: Muadzin Langit yang Menggema hingga Hari Ini”

Tanda-Tanda Amal Diterima: Bukan Sekadar Rasa Tenang Setelah Beribadah

Banyak orang mengira, jika setelah beribadah hatinya terasa tenang, maka itu pertanda amalnya diterima. Namun para ulama mengajarkan kita untuk tidak cepat puas. Karena diterimanya amal bukan diukur dari rasa nyaman setelahnya, tapi dari buah perubahan yang terjadi setelah ibadah itu dilakukan.

Mari kita pelajari bersama: bagaimana cara mengenali bahwa ibadah kita bukan sekadar rutinitas kosong, tapi benar-benar diterima oleh Allah?


 1. Ada Perubahan Positif Setelah Beribadah

Imam Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata:

“Balasan dari amal kebaikan adalah kebaikan setelahnya. Siapa yang shalat lalu setelahnya rajin bersedekah, membaca Al-Qur’an, menjaga lisan, maka itu tanda bahwa shalatnya diterima.”

Ramadhan yang benar-benar membekas akan membuat seseorang menjaga ibadah bahkan setelah bulan suci itu berakhir. Shalat yang diterima akan menjauhkan kita dari kemungkaran. Amal yang diterima melahirkan amal berikutnya. Continue reading “Tanda-Tanda Amal Diterima: Bukan Sekadar Rasa Tenang Setelah Beribadah”

Entrepreneur Teladan: Hakim bin Hizam — Kaya Sejak Jahiliyah, Mulia Karena Islam

Pedagang Sukses Sejak Sebelum Islam

Hakim bin Hizam adalah keponakan dari Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah ﷺ. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses jauh sebelum datangnya Islam. Hakim memulai usahanya di Makkah sebagai pedagang tekstil, parfum, dan barang-barang dagangan dari Syam dan Yaman.

Ia menjalankan bisnis dengan kejujuran dan kepercayaan, bahkan disegani di kalangan Quraisy.

Continue reading “Entrepreneur Teladan: Hakim bin Hizam — Kaya Sejak Jahiliyah, Mulia Karena Islam”

Shurahbil bin Hasanah: Panglima Sunyi yang Menaklukkan Tanpa Sorotan

Di medan-medan perang awal Islam, nama Shurahbil bin Hasanah mungkin tidak sefamiliar Khalid bin Walid atau Amr bin al-As. Tapi siapa sangka, di balik sosok tenang dan tak banyak bicara ini, tersimpan kekuatan strategi, keberanian, dan kerendahan hati yang luar biasa.

Siapa Shurahbil?

Shurahbil adalah salah satu sahabat Nabi ﷺ yang hijrah ke Habasyah dan kemudian ke Madinah. Ia termasuk dari tokoh awal yang memeluk Islam dan turut berjuang di berbagai ekspedisi penting. Namanya kerap tak disebut, tapi kiprahnya mengisi lembar sejarah Islam yang besar.

Ia adalah panglima perang dalam penaklukan Syam. Ia ikut serta dalam Perang Yarmuk — dan justru menjadi salah satu aktor utama di balik kemenangan besar Islam saat itu.

Tapi yang paling luar biasa darinya bukan hanya strategi perangnya — melainkan ketulusannya untuk tak pernah mencuri perhatian.

Continue reading “Shurahbil bin Hasanah: Panglima Sunyi yang Menaklukkan Tanpa Sorotan”

Karakter Teladan: Salman Al-Farisi – Sang Pencari Kebenaran Sejati

Mencari Kebenaran, Menembus Batas Negeri

Salman Al-Farisi bukan terlahir sebagai seorang Muslim.
Ia berasal dari Persia (Iran sekarang), dari keluarga bangsawan Majusi (penyembah api). Tapi hatinya gelisah.

Dalam kegelisahannya, Salman rela meninggalkan keluarga, kekayaan, dan tanah kelahirannya. Ia berpindah-pindah negeri hanya untuk mencari cahaya yang diyakininya benar — hingga akhirnya takdir membawanya kepada Rasulullah ﷺ di Madinah.

Inilah karakter utama Salman:
Pencari kebenaran sejati yang rela berkorban segalanya demi hidayah. Continue reading “Karakter Teladan: Salman Al-Farisi – Sang Pencari Kebenaran Sejati”