Jangan Merasa Sendiri: Tafsir QS. At-Taubah Ayat 40

“…Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita…”

(QS. At-Taubah: 40)

Ayat ini bukan hanya potongan kisah hijrah Nabi Muhammad ﷺ dan Abu Bakar Ash-Shiddiq dari Makkah ke Madinah. Ia adalah pelipur hati untuk siapa pun yang merasa sendiri, tertekan, atau terasing dalam perjuangannya.

Di tengah pelarian ke Gua Tsur, saat pasukan Quraisy nyaris menemukan mereka, Abu Bakar diliputi rasa khawatir. Bukan karena takut pada dirinya sendiri, tapi takut jika Rasulullah ﷺ tertangkap. Lalu turunlah kalimat penenang dari lisan Nabi:
“Laa tahzan, innallaha ma’ana.”

Makna yang Lebih Dalam

Menurut Tafsir Al-Jalalain, ayat ini adalah bukti kedekatan ilahi pada hamba-Nya yang tulus berjuang. Allah tidak meninggalkan hamba yang memilih jalan-Nya, meski seluruh dunia terasa memusuhi.

Tafsir Ibnu Katsir juga menegaskan bahwa “kebersamaan Allah” dalam ayat ini adalah bentuk pertolongan, perlindungan, dan bimbingan khusus dari-Nya. Artinya, saat semua pintu tertutup, Allah akan membuka jalan dari arah yang tak disangka.

Apa Artinya untuk Kita Hari Ini?

  • Saat perjuangan terasa berat di sekolah, di pekerjaan, atau bahkan dalam keluarga…

  • Saat dakwah tak dihargai…

  • Saat kebaikan dibalas dengan tuduhan…

Ingatlah kalimat ini:
“Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Bersedih itu manusiawi. Tapi jangan biarkan kesedihan membuatmu lupa bahwa ada Dzat yang selalu bersama kita, bahkan saat semua orang meninggalkan.

Pelajaran untuk Santri dan Pejuang Kebaikan

Ayat ini juga penting untuk para santri, aktivis dakwah, pendidik, atau siapa pun yang berjuang di jalan kebaikan. Jalan ini tidak selalu mudah. Tapi jangan takut. Jika kita tetap ikhlas dan sabar, pertolongan Allah pasti datang, meski di detik terakhir.


Penutup

Tidak semua orang bisa melihat perjuanganmu. Tapi Allah bisa. Maka tetaplah kuat, tetaplah melangkah. Karena sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah bersama kita.”