Amanah yang Mengguncang Langit dan Bumi: Tafsir QS. Al-Ahzab Ayat 72

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Lalu dipikullah amanah itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”

(QS. Al-Ahzab: 72)

Ayat ini sering dibaca, tapi jarang benar-benar direnungkan. Allah menceritakan bagaimana langit, bumi, dan gunung—makhluk besar yang kokoh—menolak memikul amanah, karena beratnya tanggung jawab itu. Tapi manusia menerimanya.

Pertanyaannya: apa sebenarnya amanah itu?
Dan mengapa kita masih sering menyepelekannya?

Makna Amanah Menurut Para Ulama

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa amanah dalam ayat ini mencakup seluruh bentuk kewajiban agama: shalat, zakat, puasa, menjaga lisan, menepati janji, serta tanggung jawab sosial seperti memimpin, mendidik, dan menjaga titipan orang lain.

Imam Al-Qurthubi menambahkan, amanah juga berarti tanggung jawab personal, seperti menjaga mata, hati, dan pikiran dari hal-hal yang dilarang. Ini adalah beban yang luar biasa—dan manusia menyanggupinya, meski sering lupa atau lalai.

Refleksi untuk Kita Hari Ini

Seringkali kita merasa ringan berkata:

  • “Saya siap jadi pemimpin.”

  • “Titip saja ke saya.”

  • “Saya bisa diandalkan.”

Tapi setelah itu, apakah amanah benar-benar kita jaga?
Apakah jabatan dimaknai sebagai tanggung jawab, atau justru sebagai jalan untuk mencari keuntungan pribadi?

Ayat ini mengingatkan kita bahwa menjadi manusia berarti memikul amanah, bukan hanya hidup untuk diri sendiri. Baik sebagai orang tua, guru, murid, pengusaha, pemimpin, atau bahkan sekadar teman—semua peran itu membawa tanggung jawab.

Jangan Anggap Remeh Sebuah Titipan

“Langit menolak, bumi takut, gunung tak sanggup… tapi kita menerimanya.”

Maka jangan sampai kita justru menjadi zalim dan bodoh seperti disebut dalam akhir ayat:
zhalūman jahūla — berlaku lalim dan tak tahu diri, karena melupakan apa yang telah kita janjikan pada Allah.


Penutup

Mulailah dari yang sederhana:
Menepati waktu, menjaga rahasia, mengembalikan barang pinjaman, atau tidak mengingkari janji.

Karena setiap amanah akan ditanya. Dan Allah telah mengingatkan kita sejak awal:
“Sesungguhnya amanah itu berat…”