“…Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”
(QS. Ali Imran: 159)
Terkadang kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi hasilnya tak seperti yang diharapkan. Di titik inilah tawakal mengambil peran. Bukan berarti berhenti berusaha, tapi menyerahkan hasil kepada Allah dengan penuh keyakinan dan ketenangan.
Ayat ini merupakan arahan langsung kepada Nabi Muhammad ﷺ, agar beliau mengajarkan umatnya tentang keseimbangan antara ikhtiar dan pasrah kepada kehendak Allah.
Makna Tawakal dalam Tafsir
Menurut Tafsir Al-Muyassar, tawakal adalah menyerahkan urusan kepada Allah setelah melakukan sebab-sebabnya. Bukan pasrah tanpa usaha, tapi yakin bahwa keputusan terbaik datang dari Allah.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini juga menegaskan bahwa tawakal adalah bentuk keimanan yang tinggi—karena orang yang bertawakal tahu bahwa kekuatan, hasil, dan keberhasilan semuanya hanya terjadi jika Allah menghendaki. Continue reading ““Serahkan pada Allah: Tafsir QS. Ali Imran Ayat 159””