Abu Sufyan bin Harb – Dari Saudagar Quraisy menjadi Pendukung Islam

Pedagang Besar Quraisy

Sebelum masuk Islam, Abu Sufyan bin Harb adalah salah satu pedagang paling sukses di Makkah. Ia memimpin kafilah dagang Quraisy dengan jaringan bisnis yang luas, bahkan hingga Syam. Kepiawaiannya dalam mengelola perdagangan menjadikannya tokoh yang sangat disegani di kalangan Quraisy.

Perjalanan Panjang Menuju Hidayah

Abu Sufyan sempat menjadi penentang utama Islam. Sebagai pengusaha besar, ia merasa bahwa ajaran tauhid mengancam dominasi ekonomi Quraisy yang banyak bergantung pada penyembahan berhala. Namun, seiring waktu, hatinya luluh. Setelah Fathu Makkah (pembebasan kota Makkah), ia masuk Islam dengan penuh ketulusan.

Perubahan Arah Hidup

Setelah menjadi Muslim, Abu Sufyan tidak lagi menggunakan pengaruh dan kekayaannya untuk melawan Islam. Sebaliknya, ia mendukung perjuangan kaum Muslimin. Ia ikut serta dalam jihad, bahkan meski usia sudah menua, semangatnya dalam membela Islam tetap menyala.

Inspirasi dari Abu Sufyan

  1. Bisnis butuh integritas: Sebagai pedagang besar, Abu Sufyan dihormati karena kecerdasannya mengatur perdagangan.

  2. Hati bisa berubah: Dari musuh Islam menjadi salah satu pembelanya, menunjukkan bahwa hidayah Allah sangat luas.

  3. Gunakan pengaruh untuk kebaikan: Setelah masuk Islam, ia mengarahkan kekayaan dan pengaruhnya untuk mendukung dakwah.

Hikmah untuk Kita

Abu Sufyan bin Harb memberi pelajaran bahwa setiap orang punya masa lalu. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita mengakhirinya. Dari seorang pebisnis yang awalnya menolak Islam, ia berubah menjadi pendukung setia agama yang dulu ia lawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *